TikTok E-commerce Data Analytics, Choose Tikmeta
Get Started
Introduction: This is a tiktok video published by Kuli Tinta®. The video has now received more than 62.2K likes, 1.7K comments and 1.3K shares. It is deeply loved by fans. The following is the specific data and similar videos. Address, you can complete the operation on this page by clicking play or bookmarking the video.
Views
2.3MDaily-
Likes
62.2KDaily-
Comments
1.7KDaily-
Shares
1.3KDaily-
ER
2.83%Daily-
Latest Videos
Kecelakaan beruntun terjadi di jalan turunan Bukit Daeng menuju Batuaji, Batam pada Rabu (22/5/24) sore.. Sebuah Bus yang mengalami Rem Blong jadi penyebab utama kecelakaan beruntun itu terjadi.. Banyak warga Batam menuntut agar Pemerintah Kota Batam dan juga pihak Kepolisian agar benar2 melakukan pengawasan intens bagi Kendaraan yang tidak layak jalan/beroperasi.. #Kecelakaanberuntun #Kecelakaandibukitdaengbatam #pelitatodaycom #batamtiktok
304
4
0
Pelitatoday.com
6 months ago
Ratusan warga Rempang terus berdatangan ke posko Tim Satuan Tugas (Satgas) pendataan relokasi, Kamis (14/9/2023). Selain berkonsultasi, beberapa warga juga mulai menyerahkan berkas pendaftaran kepada Tim Satgas sebagai bentuk persetujuan untuk dilakukannya relokasi. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menyambut baik kabar tersebut. Berdasarkan laporan tim, kata Ariastuty, warga yang telah mendaftar berjumlah 91 KK dari empat posko yang dibuka. Sementara, sebanyak 168 KK masih dalam tahapan konsultasi bersama Tim Satgas. "Kami harapkan jumlah itu terus bertambah. Mengingat, penambahan jumlah warga yang mendaftar cukup signifikan sejak awal dibuka," ujar Ariastuty. Ia menegaskan, tahapan sosialisasi dan pendataan (verifikasi) terhadap warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City akan terus berlanjut hingga tanggal 20 September 2023 mendatang. Sehingga, lanjut Ariastuty, jumlah warga yang mendaftar pun diprediksi akan terus bertambah. Apalagi BP Batam dengan dibantu personel keamanan gabungan serta warga setempat terus menggesa sosialisasi secara _door to door_ ke masyarakat di Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate. "Kami mengajak warga yang belum mendaftar untuk segera mendaftar ke posko Tim Satgas yang berlokasi di RSKI Galang, Kantor Camat Galang, Kantor Lurah Rempang Cate, dan di lantai dasar Gedung PTSP Batam Center," pungkasnya. (SP BP Batam) #rempang #wargarempang #DemoMasyarakatRempang #kabarbatam #fypシ #batamhits #kantorbpbatam #bpbatam
3.3K
33
33
Anak Rantau🇮🇩
1 years ago
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mendukung penuh upaya BP Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Dapur 3 Sijantung, Galang. "Kita wajib menjaga iklim investasi di Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan," tegas Ansar saat di Gedung Graha Kepri, Selasa (12/9/2023). Ansar percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang. Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan _multiplier effect_ bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah. "Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan Program Strategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas," tambahnya. Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menegaskan bahwa proyek pengembangan Rempang merupakan Program Strategis Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang termaktub dalam Permenko Nomor 7 Tahun 2023. Oleh sebab itu, lanjut Rudi, BP Batam pun berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan kawasan tersebut tanpa mengesampingkan hak masyarakat di dalamnya. "Saya menyampaikan kepada kita semua bahwa Pemerintah Provinsi dan BP Batam hanya meneruskan perintah pusat ke daerah. Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Pengembangannya akan dilanjutkan dengan rencana relokasi untuk saudara kita di Rempang. Rencana ini sudah disepakati pula mulai dari pusat ke daerah. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan baik," tegasnya. (SP BP Batam) #batamhits #fyp #fypシ #kabarbatam #DemoMasyarakatRempang #wargarempang #rempang
4.4K
33
27
Kuli Tinta®
1 years ago
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah menyiapkan hunian sementara untuk masyarakat Rempang yang terdampak Proyek Stategis Nasional Rempang Eco-City. 1. Hunian Sementara Untuk hunian sementara yang telah disiapkan itu, diantaranya Rusun BP Batam; Rusun Pemko Batam; Rusun Jamsostek; serta ruko dan rumah. Setiap orang dalam satu keluarga akan mendapatkan biaya hidup yang sebelumnya sebesar Rp 1.034.636 per orang, dinaikkan menjadi Rp 1.200.000 per orang dalam satu KK. Biaya hidup per orang tersebut termasuk biaya air, listrik, dan kebutuhan lainnya. Selain biaya hidup, masyarakat juga akan mendapatkan biaya sewa sebesar Rp 1.200.000 per bulan, yang naik dari sebelumnya sebesar Rp 1.000.000. Apabila nantinya masyarakat memilih untuk tinggal ditempat saudara atau diluar hunian yg telah disediakan, maka uang sewa ini akan diberikan kepada masyarakat tersebut, setiap bulannya. "Hunian baru dan biaya hidup ini, kami berikan sampai rumah permanen baru masyarakat Rempang yang terdampak selesai dibangun," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (12/9/2023). 2. Hunian Tetap Ariastuty atau yang akrab disapa Tuty ini menjelaskan, Hunian tetap yang disiapkan itu berupa rumah type 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 m2. Hunian itu, berada di kawasan Dapur 3 Sijantung, yang sangat menguntungkan untuk melaut dan menyandarkan kapal. Lokasi hunian baru tersebut, akan diberi nama "Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City". Program ini memiliki slogan “Tinggal di Kampung Baru yang Maju, Agar Sejahtera Anak Cucu”. Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City akan menjadi kampung percontohan di Indonesia sebagai kampung nelayan modern dan maju. Sebab, di Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City itu akan tersedia berbagai fasilitas pendidikan lengkap (SD, SMP hingga SMA), pusat layanan kesehatan, olahraga dan sosial. Selanjutnya tersedia fasilitas ibadah (Masjid dan Gereja); fasilitas Tempat Pemakaman Umum yang tertata dan fasilitas Dermaga untuk kapal-kapal nelayan dan trans hub. Pembangunan hunian baru, akan dijalankan selama 12 bulan setelah pematangan lahan. Ditargetkan, hunian tahap 1 akan selesai pada bulan Agustus 2024 mendatang. "BP Batam akan semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Rempang Galang," imbuhnya. #batamhits #fypシ #kabarbatam #demo #bpbatam #DemoMasyarakatRempang #kantorbpbatam
6.3K
37
39
Anak Rantau🇮🇩
1 years ago
Similar Videos
Watch moreMore Videos
Watch more