“Duet Maut” pasangan toxic yang paling sering terjadi adalah Avoidant-Anxious, saat perempuan Anxious yang overthinking dan cemburuan berpasangan dengan laki-laki Avoidant yang terasa dingin, acuh tak acuh, dan tak suka komitmen. Sebenarnya, dua-duanya sama. Sama-sama takut. Yang satu lari, yang satu mengejar. Yang lari, makin dikejar makin sesak nafas. Yang mengejar, makin ditinggalkan makin putus asa bahkan mengemis-ngemis. Dalan hubungan toxic, ada dua pihak di mana dua-duanya bermasalah dengan dirinya sendiri. Jadi kalau kamu dan pasangan seperti ini, ketahuilah bahwa kalian berdua sama-sama memiliki luka dan ketakutan masing-masing. Kalau kamu Anxious dan pasanganmu Avoidant, ketahuilah ini 👇 1. Apapun luka atau trauma yang membuat pasanganmu jadi seperti ini, pemulihannya 100% tanggungjawabnya sendiri. Buang jauh-jauh pemikiran bahwa cintamu bisa mengubah dia. Walau kamu pikir niatmu baik, perubahannya bukan kapasitasmu, bukan peranmu. 2. Lihat saja ke dalam dirimu, dan mulai refleksi diri. Karena faktanya, kamu yang tertarik dengan laki-laki yang avoidant, menunjukkan kamu sendiri memiliki tipe attachment yang anxious atau fearful. Orang yang Secure tidak akan tertarik pada orang yang emotionally unavailable. *disclaimer: attachment style tidak terikat pada gender, ini dapat terjadi juga dengan Pria Anxious - Wanita Avoidant, Pria Anxious - Pria Avoidant, Wanita Anxious - Wanita Avoidant. BUKAN tentang gender atau orientasi seksualmu. 👉 Di akun ini ada 98% perempuan maka saya akan berbicara ke perempuan, dan dalam konteks hubungan heteroseksual. #psikologi #attachmentstyle #relationship #pengembangandiri #lifecoachindonesia #twelvi