Banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang kembali terjadi, Kamis (18/4/2024) malam. Intensitas hujan sedang hingga tinggi yang mengguyur Lumajang, khususnya di sekitar Gunung Semeru itu menyebabkan banjir lahar dingin. Informasi yang dihimpun, hujan sejak sore itu masih berlangsung hingga malam ini. Berdasarkan informasi dari Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, amplitudo maksimal (amak) getaran banjir tercatat overscale atau over skala. Amak tercatat 35 mm pada pukul 18.30. Dua menit berselang, amak naik menjadi 40 mm. Getaran banjir sempat turun, tetapi tidak berlangsung lama. Amak tercatat kembali overscale ke 40 mm. Ketua Tim SAR Kecamatan Candipuro Lumajang Budi Hartono mengatakan, banjir lahar Gunung Semeru kali ini cukup besar. Gemuruh air di daerah aliran sungai (DAS) Semeru membuat warga sekitar sungai mengungsi. “Ada ratusan warga yang mengungsi ke tempat aman,” katanya saat dihubungi Jawa Pos Radar Jember melalui sambungan telepon, Kamis (18/4). Budi menuturkan, warga yang mengungsi itu terdiri dari beberapa dusun. Di antaranya dari Dusun Kebondeli Selatan Desa Sumberwuluh, Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajar Desa Jugosari Kecamatan Candipuro. “Evakuasi warga sudah dilakukan sejak banjir awal. Ada yang ke dusun tetangga, ke Kantor Desa Jarit, ada juga ke rumah keluarga dan saudara yang jauh dari sungai,” terangnya

Jurus Angkat Kantong Jenazah pun dilakukan.. ____ Himbauan menggunakan kantong jenazah itu dilakukan oleh relawan Barat Daya BPBD Jember di Pantai Paseban Kencong. Aksi itu dilakukan karena banyak pengunjung/wisatawan yang menghiraukan imbauan petugas agar tidak mandi/berenang di Pantai khususnya bagi wisatawan yang mulai berenang menjauhi bibir pantai. Cuaca tak menentu di Jember saat ini masih berlangsung yang juga mengakibatkan gelombamg air laut meninggi. Himbauan itu semakin tegas karena sebelumnya telah terjadi kasus wisatawan asal Gresik yang meninggal akibat tergulung ombak Pantai Paseban Kencong. Hari kedua Idul Fitri 2024, pantai Paseben, Dusun paseban, Desa paseban, kecamatan Kencong, Jember memakan korban jiwa. Agung Setiawan, 45, warga Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur meninggal dunia di Pantai Paseban. #tiktokberita

Kabar itu terdengar oleh Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember. Banyak masyarakat yang mengadukan nasib mbah Mus dengan harapan ada solusi yang lebih baik. #tiktokberita #fypシ Noted; Baca sampai selesai untuk mengetahui cerita lengkapnya

Konten kreator atau TikTokers dengan akun Galih Loss mendadak viral dengan menuai hujatan karena video kontroversialnya. Konten yang ramai dicaci warganet adalah konten yang berjenis "Prank" atau konten yang masuk kategori trik untuk menjebak dangan tujuan untuk menghibur. Namun sebaliknya, konten yang ia bikin justru mengundang warganet untuk berkomentar dan mengkritik secara pedas. Sebab yang ia "Prank" adalah seorang Pekerja (red: Ojol), dalam video terlihat Ojol ini tidak nyaman dengan aksi yang dilakukan oleh Galih. Ramainya konten yang diunggah Galih itu pun tidak lain karena Aksi prank tersebut membuat netizen ramai-ramai menghujatnya sebab sudah keterlaluan. Netizen berkaca pada banyak kasus salah sasaran, terlebih saat ini sedang ramai kasus begal. Disebuah akun X tanyakanrl. Seseorang yang mengaku sebagai pacar ojol tersebut kesal dengan video prank dari Galih Loss yang di upload tanpa ada persetujuan. "Di sini cowokku di-prank pas lagi dapat orderan, bahkan sampai di-cancel. Dia (@ Galihloss29) gak izin (sebelumnya buat bikin konten), dia juga bilang gak akan diupload (tapi tetap diupload)," tulis cuitan Kini setelah videonya ramai dan viral Galih pun akhirnya meminta maaf perihal video prank miliknya kepada ojek online yang dituduhnya sebagai begal dan seluruh warganet melalui akun tiktok dan instagramnya.

Coba Sebutkan Apa Saja Keputusan Kontroversial Wasit yang Rugikan Timnas U-23 tadi malam.. ___ Akun Instagram wasit Nasrullo Kabirov menjadi target serangan netizen setelah keputusannya merugikan Timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan melawan Timnas Qatar U-23 di Piala Asia U-23 2024. Pengadil asal Tajikistan tersebut dianggap bertanggung jawab atas kekalahan tim Indonesoa.