Jadi kemarin siang hari sekitar jam 1 siang depot isi ulang Jatijajar, pelaku dateng awalnya dia nanya bisa ga isi dengan merek galon lain, dijawab oleh rekan saya bisa. Pelaku menanyai "mau nukerin recehan ga 500 sama 1000an, karena kebetulan kami juga butuh lalu kami terima lah, kemudian pelaku pergi untuk mengambil uang recehnya, nah setelah balik lagi pelaku membawa uang receh yg pelaku bilang tadi. Awalnya dia menawari 1.4 juta, tapi karena nominal terlalu banyak ditolak menukar dengan jumlah tersebut, jadi hanya menukar sekitar 1juta 50rb. Nah si korban bilang ke pelaku "di itung dulu ya pak uangnya". Tapi si pelaku berdalih dia sedang kerja, nanti kalo kurang telfon saja, kemudian dia memberikan lah tuh nomer hp dia trus tempat kerjanya. Tak lama dia pergi rekan saya pun curiga apa mungkin uang receh 1juta 50rb tapi sedikit banget. Buru²lah kami ngitung uang tukeran tersebut, ternyata benar uangnya kurang, saya dan rekan langsung coba menghubungi nomer tersebut tapi tidak bisa, dan ketempat sipelaku katanya bekerja. Tapi saat kami kesana tidak ada yg mengenali si pelaku. Kami mengalami kerugian Rp. 522 ribu dari selisih uang yang ditipu pelaku. Soalnya kejadian seperti ini bukan yg pertama min digerai-gerai air biru, walau saya juga ga yakin pelakunya sama atau punya keterikatan. Cuma ini kejadian bisa jadi pembelajaran untuk yg bekerja di retail untuk selalu waspada. Karena kerugian biasanya akan ditanggung oleh karyawan. #infodepok