Aku percaya dengan teori yang mengatakan, bahwa di antara pria dan wanita yang lebih dominan menggunakan akal adalah pria. Seorang pria begitu susah menjadi perasa. Jika merasakan sakit, tidak ada seorang pun yang bisa melihat mereka seperti sedang sakit. Makanya tidak banyak orang yang langsung menjudge pengecut, lembek, manja, atau banci jika mereka menangis karena persoalan cinta. Atau temannya langsung bilang, "Jangan lebay" ketika mereka cerita masalah hati mereka. Oleh karena itu banyak pria yang lebih memilih untuk bungkam daripada bercerita, lebih banyak yang memilih tenggelam daripada mengambang, dan lebih memilih mati dari pada hidup. Jangan heran, jika lebih banyak kalian temuin laki-laki yang gila dari pada seorang perempuan di jalanan. Dunia seolah-olah menuntut mereka untuk selalu kuat, tangguh, dan tahan banting, padahal spesifikasi hati manusia sama-sama rapuh, baik perempuan ataupun laki-laki. Hanya karena beberapa judgemen yang selalu bilang, "Jadi laki-laki harus kuat. Jadi laki-laki jangan cengeng", mereka sampai memilih untuk menampung semua masalahnya sendiri, tanpa melibatkan orang lain. padahal obat daripada stres adalah konsultasi ke orang lain, atau bercerita, bukan berdiam diri. Untuk kawan segender, tidak usah memaksa diri untuk selalu terlihat kuat. Kamu manusia biasa yang gampang sakit dan terluka. Menangis bukan berarti lemah atau cengeng. Menangis menandakan bahwa kamu tulus. Anj*ngkan beberapa perspektif yang selalu bilang kamu lebay, kamu manja, kamu ini itu. Kamu bebas bercerita ke siapa pun dan tentang apa pun itu. Tolong, kalau bisa cari CIRCLE yang siap menampung semua keluh kesahmu. Tinggalkan lingkungan pertemanan yang sok maskulinitas tapi tidak paham masalah mental health. #fypシ #foryou #viral #viralvideo #viraltiktok #mentalhealt