TikTok E-commerce Data Analytics, Choose Tikmeta
Get Started
Introduction: This is a tiktok video published by Yusuf Situmeang✝️💟. The video has now received more than 81 likes, 0 comments and 0 shares. It is deeply loved by fans. The following is the specific data and similar videos. Address, you can complete the operation on this page by clicking play or bookmarking the video.
Views
400Daily-
Likes
81Daily-
Comments
0Daily-
Shares
0Daily-
ER
20.25%Daily-
Latest Videos
Salah satu hasil penelitian paling terkenal dilakukan oleh Dan Buettner, peneliti spesialisasi panjang umur. Dia telah melakukan studi di Blue Zone alias Zona Biru, tempat di mana penduduknya banyak yang berusia 100 tahun atau lebih. Setelah melakukan wawancara dengan 263 orang berusia 100 tahun atau lebih, ada sembilan rahasia kebahagiaan yang dijadikan sebagai 'jurus' umur panjang. Apa saja? Berikut ulasannya. 1. Punya Tujuan Hidup Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengetahui tujuan hidup dapat menambah usia hingga tujuh tahun. Masyarakat Jepang terkenal memegang konsep "ikigai" atau "tujuan hidup", sementara itu masyarakat Nicoyan di Kosta Rika memegang konsep "plan de vida" yang filosofinya hampir sama seperti ikigai. Menurut Buettner, salah satu rahasia panjang umur masyarakat Zona Biru adalah memiliki tujuan lain dalam hidup selain pekerjaan. 2. Hobi berkebun Rahasia hidup panjang umur ala masyarakat Zona Biru lainnya adalah tidak memaksakan diri untuk berolahraga berat, lari maraton, hingga mengikuti gym. Sebagai gantinya, mereka memilih untuk tinggal di lingkungan yang membuat banyak bergerak. "Mereka cenderung berkebun dan mengerjakan sendiri pekerjaan rumah dan halaman. Selain itu, mereka juga selalu mengawali perjalanan ke tempat kerja, rumah teman, atau tempat ibadah dengan perasaan bahagia," tulis laporan Buettner. 3. Punya Rutinitas Penghilang Stress Masyarakat Zona biru memiliki rutinitas untuk mengurangi stres, yakni beribadah dan beristirahat. Biasanya, masyarakat Okinawa menyempatkan diri untuk berdoa dan mengingat nenek moyang. Sementara itu, penganut Advent memilih untuk berdoa ketika stres, masyarakat Ikaria menyempatkan tidur siang, dan orang Sardinia melakukan aktivitas yang dinilai bisa membuat bahagia. 4. Makan Hanya Sampai 80% Kenyang Buettner mengatakan, masyarakat Jepang menerapkan disiplin berhenti makan ketika perut sudah merasa kenyang sekitar 80 persen. Sementara itu, masyarakat di wilayah Zona Biru lainnya cenderung makan camilan di sore atau menjelang malam. 5. Mengonsumsi Kacang-kacangan Umumnya, masyarakat di wilayah Zona Biru cenderung memperbanyak porsi bahan pangan nabati dalam menu makanan, terutama kacang-kacangan, seperti kacang fava, kacang hitam, kacang kedelai, hingga lentil. "Mereka rata-rata hanya mengonsumsi daging lima kali sebulan, itupun hanya 300 hingga 400 gram per porsi," ungkap Buettner. 6. Minum Wine Salah satu rahasia panjang umur masyarakat Zona Biru adalah mengonsumsi alkohol berupa wine dengan takaran sedang dan teratur, yakni satu hingga dua gelas sehari. Menurut tulisan Buettner, para penggembala Sardinia kuno cenderung mengonsumsi susu kambing dan keju domba, roti pipih (flatbread), roti sourdough, barley, adas, kacang fava, kacang polong, tomat, almond, teh milk thistle, dan minuman dari anggur Grenache. 7. Rutin Menghadiri Acara Keagamaan Buettner mengungkapkan, 258 dari 263 orang yang berusia 100 tahun bergabung dengan komunitas keagamaan. Berkaitan dengan hal ini, penelitian menunjukkan bahwa rutin menghadiri acara keagamaan setidaknya empat kali sebulan dapat menambah angka harapan hidup empat hingga 14 tahun. 8. Memprioritaskan Orang Tersayang Sebagian besar orang berusia 100 tahun di Zona Biru selalu memprioritaskan orang-orang tersayang, seperti orang tua, lansia dari lingkungan sekitar, hingga anak-anak mereka. Menurut penelitian, berkomitmen dengan pasangan hidup dapat meningkatkan angka harapan hidup hingga tiga tahun. Sementara itu, memberikan kasih sayang dan meluangkan waktu untuk anak-anak juga mampu membuat mereka mau menjadi pengasuh dengan sukarela ketika sudah dewasa. 9. Jauhi Lingkungan yang Toksik Saat ini, memilih lingkaran pertemanan atau circle menjadi perhatian khusus bagi sebagian besar orang. Sebab, memiliki circle yang tidak sesuai dengan kepribadian justru dapat memicu stres dan tidak bahagia.
609
49
0
Yusuf Situmeang✝️💟
7 months ago
Similar Videos
Watch moreMore Videos
Watch more