Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan bahwa pada tahun 2024 ini tidak akan melakukan pendataan ulang terhadap pegawai non-ASN atau honorer. Hal ini seperti disampaikan oleh Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Nanang Subandi, yang dikutip dari situs resmi BKN pada Kamis (18/4). Nanang menjelaskan bahwa proses pendataan Non-ASN telah selesai dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Pendataan honorer merupakan tindak lanjut dari berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. Aturan ini mengatur status kepegawaian di lingkungan Instansi Pemerintah terdiri dari 2 jenis kepegawaian, yaitu PNS dan PPPK sampai dengan tanggal 28 November 2023. “Pendataan pegawai honorer bertujuan untuk memetakan kondisi pegawai non-ASN,” ujar Nanang. Pendataan non-ASN juga membantu pemerintah dalam menyusun strategi kebijakan terkait pegawai honorer. Hasil pendataan non-ASN telah disampaikan kepada masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) instansi pemerintah. Baca selengkapnya di Jabarnews.com. Link di Bio. Ingin memberikan informasi seputar Jawa Barat? Tag @jabarnewscom/kirim DM #jabarnewscom #BKN #PPPK #nonasn

Informasi dua orang gadis belia cantik asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dijual oleh oknum alias mucikari ke pria hidung belang asal Timur Tengah menjadi perbincangan hangat publik, Rabu (17/4/2024). Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan dari hasil keterangan setelah melakukan pemeriksaan, RN dan LR mengakui para korban mayoritas ditawarkan kepada pria hidung belang asal Timur Tengah. “Nah! Kedua mucikari menawarkan gadis Cianjur dengan modus kawin kontrak ke pria asing dari berbagai negara termasuk pria hidung belang asal Timur Tengah,” katanya. Hal sama dibeberkan Kasat Reskrim Polres Cianjur, sementara itu, para korban tergiur dengan iming-iming uang jutaan rupiah. Kini RN dan LR berakhir setelah polisi berhasil menciduk keduanya. Baca selengkapnya di Jabarnews.com. Link di Bio. Ingin memberikan informasi seputar Jawa Barat? Tag @jabarnewscom/kirim DM #jabarnewscom #cianjur #kawinkontrak

Publik kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan sadis di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Usai membunuh, pelaku kemudian mengubur korbannya di dalam rumah dengan cara dicor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang dijetahui seorang pria berinisial I. “Untuk korban ini diduga kuat merupakan korban pembunuhan yang dilakukan seorang pria berinisial I,” ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono kepada awak media, Selasa (16/4/2024). Pelaku diduga terlibat dalam kasus pembunuhan korban bernama Didi Hartanto pada 23 Maret lalu. Pelaku berhasil diamankan di Cianjur pada Senin malam (15/4/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Aldi menyatakan bahwa petugas melakukan penyelidikan setelah menerima laporan kehilangan orang pada akhir bulan lalu. Menurut Aldi, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan penangkapan pada Senin malam. Menurut Aldi, pelaku diduga menganiaya korban hingga tewas pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah itu, pelaku langsung menguburkan korban di belakang rumah korban di Komplek Bumi Citra Indah, Cihampelas, Bandung Barat, dengan maksud untuk menghilangkan jejak. Baca selengkapnya di Jabarnews.com. Link di Bio. Ingin memberikan informasi seputar Jawa Barat? Tag @jabarnewscom/kirim DM #jabarnewscom #priadicor #bandungbarat

Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap pada Selasa (16/4/2024). Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar belum bisa mengatakan secara detail terkait identitas pengemudi tersebut. “Iya betul (sudah ditangkap). Nanti konpres, lagi dicari waktu yang tepat,” kata Nugraha di Jakarta, Rabu (17/4/2024). “Nanti Danpuspom yang akan jelaskan semuanya,” tambahnya. Berdasarkan unggahan media sosial Instagram yang diunggah akun @puspomtni, pelaku berhasil ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Pelaku yang berinisial PWGA, berhasil ditangkap di kediamannya yang berada di Cempaka Putih. Dari pemeriksaan awal yang dilakukan Kepolisian, pelaku adalah seorang pengusaha, bukan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Sementara motif memakai pelat dinas TNI palsu itu adalah semata-mata untuk menghindari aturan ganjil-genap yang berlaku di DKI Jakarta,” tulis akun tersebut. Baca selengkapnya di Jabarnews.com. Link di Bio. Ingin memberikan informasi seputar Jawa Barat? Tag @jabarnewscom/kirim DM #jabarnewscom #TNIPalsu #pengemudiarogan

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar. Respons cepat pun dilakukan dengan pembahasan secara khusus di tingkat Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar. “Pagi ini Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar membahas langsung termasuk dengan para petugas di lapangan,” ujar Herman Suryatman yang juga Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar, Ahad (14/4/2024). Menurut Herman, Dewan Eksekutif selaku pihak yang memelihara masjid raya provinsi ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan. “Akan langsung kami tertibkan,” tegas Herman. Herman mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan. “Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf,” ucapnya. Baca selengkapnya di Jabarnews.com. Link di Bio. Ingin memberikan informasi seputar Jawa Barat? Tag @jabarnewscom/kirim DM #jabarnewscom #mesjidaljabar #pungli #pungutanliar